Pelatihan barista menjadi salah satu jenis keterampilan yang banyak diincar oleh pegawai yang akan memasuki masa pensiun. Berbagai instansi, lembaga, maupun badan usaha berlomba-lomba mengambil pelatihan barista, sebagai jalur alternatif membantu pensiunan pegawainya agar tetap produktif setelah masa purna tugas.
Pelatihan barista muncul sebagai opsi yang tepat untuk dipilih. Sebab, usaha perkopian dewasa ini mengalami peningkatan pesat, ramai peminat dari berbagai kalangan baik itu muda maupun tua, dan tentu saja mengawali usaha kopi relatif mudah sehingga tidak sampai menguras habis dana pensiunan yang telah dipersiapkan.
Mendedikasikan diri terjun ke dunia perkopian membutuhkan ketelatenan serta skill yang mumpuni. Jika ingin kedai kopi atau coffeeshop ramai pengunjung, dibutuhkan seorang peracik kopi yang handal mulai dari pengetahuan seputar kopi hingga keterampilan membuat kopi yang nikmat. Maka dari itu, memilih tempat pelatihan barista yang kompeten dengan pengajar yang profesional sangat menentukan ke arah mana kedai kopi atau coffeeshop itu berada.
Menghadapi masa pensiun, persiapan yang dilakukan benar-benar matang dan penuh perhitungan. Dalam hal ini, menjatuhkan pilihan menjadi barista selepas pensiun merupakan keputusan yang tepat untuk dijalani. Tetapi, guna memiliki keahlian meracik kopi perlu diasah dengan menggandeng lembaga pelatihan yang cocok. Karena menjadi barista maupun membuka coffeeshop tidak sekedar ahli meracik minuman berbasis kopi, lebih dari itu mereka wajib memiliki pelayanan terhadap customer yang baik.
Bina Mutu Bangsa School of Hospitality adalah salah satu tempat kursus yang layak dipilih menjadi tempat pelatihan barista. Bina Mutu Bangsa banyak mencetak lulusan-lulusan berkompeten di bidang barista dipandu oleh instruktur barista yang ahli di bidang perkopian. Salah satunya yaitu Disminpersau TNI Angkatan Udara yang memilih Bina Mutu Bangsa sebagai tempat pelatihan barista.
Disminpersau TNI Angkatan Udara memilih jenis pelatihan barista di Bina Mutu Bangsa sebagai lanjutan program pembekalan masa persiapan pensiun prajurit dan PNS, setelah program serupa sebelumnya di tahun 2022 angkatan pertama terlaksana, dengan jumlah peserta sejumlah 10 orang prajurit yang menghadapi masa purna tugas.
Pelatihan barista jilid dua yang berlokasi di Skadik 304 Wingdik 300/Tek Jakarta Timur itu, dilaksanakan selama lima hari mulai dari 20 – 25 Februari 2023 dengan tambahan satu hari uji kompetensi (ujikom) keahlian barista oleh Lembaga Sertifikasi Profesi yaitu LSP Barista Sahid. Peserta yang mengikuti pelatihan barista sebanyak 15 orang, terdiri dari 12 personel prajurit dan tiga pegawai negeri sipil dibawah Kementerian Pertahanan (Kemenhan).
Materi pelatihan barista yang disampaikan meliputi pengetahuan biji kopi, mengenal mesin kopi, manual brew, serta espresso based. Teknik manual brew sendiri meliputi V60, Mokapot, Syphon, Aeropress, French Press, Wave Dripper dan Manual Espresso. Lebih lanjut, keseruan belajar barista tersebut tidak sampai disitu saja, melainkan peserta pelatihan diajarkan bagaimana cara menyangrai kopi menggunakan mesin sangrai biji kopi, agar biji kopi mengeluarkan aroma dan juga citarasa kopi.
Baca Juga : Mengenal Pelatihan Driver Manner, Mengemudi dengan Etika dan Professional
